Jakarta, 21 Agustus 2025 – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menilai penangkapan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadi sinyal keras bagi pejabat negara.
Menurutnya, kasus ini bisa menjadi momentum evaluasi Kabinet Prabowo-Gibran. “Korupsi ini sudah seperti penyakit stadium 4. Peringatan ini berlaku untuk semua pejabat negara, bukan hanya kabinet,” tegas Prasetyo di Istana Negara.
Meski demikian, ia menegaskan evaluasi belum tentu berujung pada reshuffle. Posisi Noel, sapaan Immanuel Ebenezer, akan ditentukan usai KPK menetapkan status hukumnya. “Kita tunggu hasil 1×24 jam dari KPK. Kalau terbukti, tentu ada langkah hukum,” ujarnya.
Suasana di rumah dinas Noel di Pancoran, Jakarta Selatan, sempat ramai siang tadi. Beberapa orang berbaju batik keluar masuk, sementara mobil Alphard dengan pelat RI 23-3 dicopot, lalu Jeep BAIC BJ40 hitam dan Mercy meninggalkan rumah.
Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, menyebut OTT ini terkait dugaan pemerasan dalam pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). “Yang bersangkutan sudah berada di Gedung Merah Putih KPK untuk pemeriksaan,” jelasnya.
Dalam operasi sejak Rabu malam (20/8/2025), KPK mengamankan sekitar 20 orang, termasuk pejabat eselon II Kemenaker dan pihak swasta. Status hukum Noel dan pihak lain akan diumumkan setelah pemeriksaan awal