Sumenep, Jagatindonesia.Com – Kabar akan kembalinya sejumlah artefak dan pusaka bersejarah dari Belanda ke Indonesia mendapat sambutan hangat dari kalangan pewaris sejarah. Salah satunya datang dari Trah Pangeran Diponegoro di Sumenep, melalui keturunan generasi keenam, RB. Ja’far Sodiq Soeryoprojo, yang menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan kepada Menteri Kebudayaan Fadli Zon.
Menurutnya, diplomasi kebudayaan yang berhasil membawa pulang Keris Pangeran Diponegoro dan Keris Sultan Madura bukan sekadar peristiwa simbolik, melainkan bagian penting dari upaya mengembalikan martabat sejarah bangsa.
“Langkah Bapak Menteri (Fadli Zon) adalah napas baru bagi diplomasi sejarah Indonesia. Ini bukan hanya tentang benda pusaka, tapi tentang ruh dan jati diri bangsa yang kembali ke pangkuan ibu pertiwi,” ungkap Gus Ja’far Sapaan Akrabnya di Sumenep, Jumat (10/10).
Ia menilai keberhasilan tersebut mencerminkan semangat nasionalisme dan kesadaran sejarah yang mendalam dalam kepemimpinan Fadli Zon di bidang kebudayaan.

Lebih jauh, Gus Ja’far berharap momentum pemulangan benda-benda bersejarah itu dapat dimanfaatkan untuk memperkuat pendidikan sejarah dan kebanggaan budaya di kalangan generasi muda.
“Kembalinya keris Diponegoro dan Sultan Madura adalah kembalinya ruh perjuangan. Saatnya anak muda tidak hanya mengagumi, tapi memahami bahwa warisan budaya adalah fondasi bangsa,” pungkasnya.