Dari 512 Pesantren Ramah Anak di Indonesia, Makhad Islam Kontemporer Sarina Terpilih Ikuti Dua Sosialisasi Nasional Kementerian Agama RI

Makhad Islam Kontemporer Sarina Terpilih Ikuti Dua Sosialisasi Nasional Kementerian Agama RI

Situbondo, Jagat Indonesia, 6 November 2025 – Kabar membanggakan datang dari dunia pesantren. Makhad Islam Kontemporer Sarina Situbondo, resmi terpilih sebagai salah satu dari 512 Pesantren Ramah Anak di Indonesia yang mendapatkan undangan khusus dari Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia.

Lembaga ini diundang untuk mengikuti dua agenda sosialisasi nasional yang diselenggarakan secara daring pada Jumat, 7 November 2025, yakni:

Sosialisasi Penyelenggaraan Sistem Deteksi Dini Penanganan Pelecehan, Perundungan, dan Kekerasan Seksual di Pesantren, dan

Sosialisasi Penyelenggaraan Santri Film Festival (SANFFEST) Tahun 2025.

Kegiatan pertama dijadwalkan pukul 13.30 WIB dengan fokus pada penguatan sistem deteksi dini serta mekanisme pencegahan kekerasan di lingkungan pesantren. Langkah ini menjadi bagian dari komitmen Kementerian Agama RI untuk mewujudkan pesantren yang aman, nyaman, dan ramah anak, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan tentang perlindungan anak.

Menanggapi undangan tersebut, Pengasuh Makhad Islam Kontemporer Sarina, KH. Zakariya Al Ansori, S.Ag., M.Si., menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap langkah Kementerian Agama.

Beliau menegaskan bahwa pesantren harus terus memperkuat fungsinya sebagai tempat pembentukan karakter dan perlindungan moral bagi generasi muda.

“Pesantren bukan hanya tempat menimba ilmu agama, tetapi juga ruang yang aman dan menenteramkan bagi tumbuhnya akhlak mulia. Kami menyambut baik upaya pemerintah dalam memperkuat sistem deteksi dini di lingkungan pesantren,” ujar KH. Zakariya.

Sementara itu, agenda kedua bertema “Santri Memandang Dunia melalui Lensa Budaya” digelar pada pukul 08.30 WIB di hari yang sama, dalam rangkaian Santri Film Festival (SANFFEST) Tahun 2025, kolaborasi antara Kementerian Agama RI dan Kementerian Kebudayaan RI.

Program ini menjadi wadah bagi santri untuk mengekspresikan nilai-nilai keislaman, kebudayaan, dan kemanusiaan melalui karya film pendek yang inspiratif dan sarat pesan moral.

Keikutsertaan Makhad Islam Kontemporer Sarina dalam dua program nasional ini menegaskan komitmen lembaga dalam memperkuat dua pilar penting pendidikan pesantren: perlindungan moral santri dan pengembangan kreativitas budaya Islami.

Langkah ini bukan hanya bentuk pengakuan atas reputasi lembaga dalam membina generasi santri berkarakter, tetapi juga bukti nyata bahwa pesantren mampu beradaptasi dengan dinamika zaman, menghadirkan wajah Islam yang moderat, berdaya, dan berkeadaban.

Dengan terpilihnya Makhad Islam Kontemporer Sarina di antara 512 pesantren se-Indonesia, Situbondo patut berbangga. Sebab dari pesantren inilah, nilai-nilai keislaman dan kemanusiaan terus disemai untuk melahirkan santri yang cerdas, berakhlak, dan kreatif dalam menebar cahaya kebaikan bagi bangsa dan dunia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *