Sumenep, Jagat Indonesia, (30/10/2025) – Pondok Pesantren (PonPes) Darurrahman di Pangarangan, Sumenep, yang diasuh oleh KH. Fadlan Masykuri, hari ini menjadi pusat kegiatan keilmuan Islam dengan digelarnya Daurah Ilmiah bersama ulama terkemuka, Syekh Muhammad Amin Asy Syinqithi.
Acara yang dimulai pukul 08.00 WIB ini membahas secara mendalam Kitab Al Manzumah Al Bayquniyyah, sebuah matan (teks dasar) penting dalam ilmu Mustholah Hadits (istilah-istilah hadits).
💡 Pentingnya Barokah dalam Memulai Ilmu
Dalam pembukaan Daurah, Syaikh Muhammad Amin Asy Syinqithi menekankan pentingnya mencari keberkahan.
Beliau menyampaikan sebuah dawuh (petuah), “Segala sesuatu jika tidak dimulai dengan Bismillah atau Alhamdulillah, akan kurang barokah. Oleh karenanya dalam kitab ini dimulai dengan Alhamdulillah.”
Beliau melanjutkan, “Setelah itu disampaikan yang kedua dengan pembacaan Shalawat, karena ada satu hadits, walaupun hadits ini dhaif (lemah), kalau tidak dimulai dengan Shalawat juga kurang barokahnya, makanya dalam hal ini juga dimulai dengan Shalawat.”
Hal ini menunjukkan penghormatan dan pengamalan nilai-nilai keagamaan dalam tradisi keilmuan Islam.
📚 Kupasan Tuntas Ilmu Mustholah Hadits
KH. Fadlan Masykuri menyampaikan rasa syukur atas kehadiran ulama besar dan membuka acara dengan dawuh (petuah) yang menjadi pengantar materi.
Beliau berujar: “Syekh Muhammad Amin menyampaikan tentang Mustholah Hadits yaitu seperti mulai dari hadits Shahih, Hasan, Dhaif dilihat dari marfuk, mauquf, mantuk.”
Dawuh ini sekaligus memberikan gambaran awal mengenai fokus utama dari Daurah Ilmiah yang disampaikan.
Berikut beberapa kutipan Materi inti yang disampaikan Syaikh Muhammad Amin Asy Syinqithi meliputi:
Klasifikasi Hadits: Pembahasan dimulai dari pengenalan hadits Shahih (valid), Hasan (baik), dan Dhaif (lemah), dilihat dari aspek Marfu’ (disandarkan kepada Nabi), Mauquf (disandarkan kepada Sahabat), dan Mantuk (lafazh yang jelas).
Hadits Palsu: Daurah ditutup dengan pembahasan mengenai bahaya hadits Maudhuk (palsu) atau hadits yang dibuat-buat dan dikarang sendiri.
Syekh Muhammad Amin Asy Syinqithi mengakhiri kegiatan dengan memimpin do’a khusus untuk PonPes Darurrahman, para santri, dan seluruh keluarga besar pesantren.
➡️ Kunjungan Lanjutan ke PonPes Daar Al Mafahim
Setelah menyelesaikan Daurah Ilmiah di PonPes Darurrahman, Syech Muhammad Amin Asy Syinqithi langsung melanjutkan perjalanan ke Pondok Pesantren Daar Al Mafahim di Torbang, Batuan, Sumenep. PonPes tersebut diketahui diasuh oleh Habib Musthofa Al Jufri, menandai rangkaian kunjungan beliau untuk menyebarkan ilmu di Madura (Khususnya di Kabupaten Sumenep).












